Kominfo

Kominfo

Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar saat foto bersama dengan pengurus Dewan Pendidikan Sulbar dan Kadis Pendidikan Achmad Syukri di selah upacara peringatan Hari guru Nasional di lapangan Upacara kantor Gubernur Sulbar, Senin 27 November 2017 Memperingati Hari Guru Nasional ke 72 Tahun, Pemerintah Sulbar memperingatinya di lapangan kantor Gubernur Sulbar pada hari Senin (27/11/2017) dengan tema, membangkitkan kesadaran kolektof guru dan meningkatkan disipiln dan etos kerjauntuk penguatan pendidikan karekter. dan bertindak sebagai pemimpin upacara Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar serta dihadiri oleh sejumah kepala sekolah tingkat SMK dan SMA serta ketua dewan pendidikan dan para pengurus Dewan Pendidikan, pimpinan forkompimda dan pimpinan OPD lingkup Sullbar. Pada moment tersebut di hari guru menjadi titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan. Bagaimanapun diakui bahwa, masih banyak persoalan guru yang belum sepenuhnya teratasi. Oleh sebab itu. Kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan, adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat. Hal tersebut disampaikan Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat menyampaikan sambutan seragam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada puncak peringatan Hari Guru Lingkup Provinsi Sulbar . Masih kata Enny, pemberian tunjangan profesi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus, akan terus menjadi perhatian. Demikian pula guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan, akan terus ditingkatkan bersamaan dengan program-program guru garis depan, untuk mencapai pendidikan yang berkualitas. “Perlu kita sadari bersama, secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab negara, tetapi secara moral merupakan tanggung jawab kita bersama. Upaya pemerintah pusat tentu memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, sangat pantas kita berikan apresiasi setinggi-tingginya, kepada semua pihak yang telah ikut membantu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru,”kata Enny. Mantan anggota DPR RI tersebut menyampaikan, perhatian pemerintah daerah yang memberi tunjangan tambahan, dan membuat terobosan kebijakan yang inovatif kepada para…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat memberikan pengarahan pada Pemaparan Penanganan Ruas Jalan Nasional Oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga, yang berlangsung di Ruang Oval, Lantai 3, kantor Gubernur Sulbar, Selasa 21 November 2017. Pada pemaparan tersebut Gubernur Sulbar,AliBaal Masdar mengharapkan agar adanya singkronisasi antara kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Direktorat Jenderal Bina Marga dan pihak Pemerintah Provinsi Sulbar. "saya mengharapkan agar semua pihak terkait dapat terjalin singronisasi dalam mewujudkan program baik, itu tahun 2017 maupun tahun 2018. Apalagi dalam mewujudkan visi dan misi tentunya perlu diketahui maknanya yaitu untuk mewujudkan Provinsi yang maju dan Malaqbi demi kesejahteraan masyarakat Sulbar. Dapat diketahu masih adanya pekerjaan tahun 2017 dan masih tersisa 66 KM ruas jalan yang masih perlu adanya penanganan, tentunya hal ini perlu sinergik antara satu dengan yang lain, agar terciptanya komunikasi yang baik,tutur ABM. Diharapkan pula kedepan agar setiap kabupaten yang terdapat titik rawan bencana dapat disediakan alat berat. "alat berat harus tersedia, seperti excavator dan alat berat lainnya untuk mengantisipasi adanya bencana, seperti longsor. Apalagi di Sulbar terdapat beberapa titik wilayah yang rawan akan bencana. Selain itu, mantan bupati Polman ini menuturkan agar setiap pekerjaan para kontraktor dapat diawasi agar pekerjaan yang dikerjakan dapat menghasilkan kualitas yang baik,ujar ABM. masih katanya, bahwa arteri harus perlu dilanjutkan, mengingat bahwa tahap pertama telah selesai, maka tahap kedua perlu dilanjutkan, sisanya koordinasi kembali. Namun terpenting juga adalah adanya drainase agar tidak ada banjir disetiap ruas jalan yang ada di Kota Mamuju dan daerah lainnya. Dalam pemarapan tersebut dihadiri, kadis Pu Sulbar Nazaruddin dan dari Balai Jalan, Iskandar dan para staf khusus Gubernur Sulbar. 

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar Enny Anggraeni Anwar bertindak sebagai pimpinan upacara dan menyampaikan sambutan seragam Menteri Kesehatan pada Peringatan Upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Jumat. (17/11/2017). Pada sambutannya Wagub Sulbar mengajak seluruh insan kesehatan untuk merefleksikan kembali sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan melibatkan semua unsur serta lintas sektor.Dengan tema Sehat Keluarga Sehat Indonesiaku. Maka sejalan dengan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga yang menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan dan mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. “Mari meneguhkan kembali komitmen, menguatkan tekad dan menggugah semangat agar senantiasamemberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Saya mengajak segenap jajaran kesehatan untuk menggelorakan semangat revolusi mental melalui tiga nilai utama, yaitu integritas, kerja keras dan gotong royong,” ungkap Enny.Lanjut disampaikan mantan anggota DPR RI ini, Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gayahidup sehat. Karena itu, kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dari lingkungan keluarga,” tuturnya.Related Posts Bus Damri Mau Beroperasi, Tunggu Tahun Anggaran Baru Opersai Zebra Siamasei 2017, Polres Polman Laksanakan Di Dua Titik Habsi Wahid, Camat Baru Harus Kurangi TidurProgram Indonesia sehat merupakan integrasi dari program-program kesehatan seperti upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). Selain program tersebut, pembangunan kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektor melalui gerakan masyarakat hidup sehat(GERMAS).“Keberhasilan program kesehatan juga tidak terlepas dari peran masyarakat. Karena itu mari kita mendorong terlaksananya Germas dengan kerjasama lintas sektor dan lintasprogram untuk mewujudkan masyarakat berperilaku hidup sehat dalam membentuk bangsa Indonesia yang kuat,” tandasnya.Masih kata Enny, beberapa permasalahan kesehatan yang perlu diselesaikan jika ingin meningkatkankualitas hidup, seperti puskesmas yang diharapkan dapat mengambil peran mencerdaskan masyarakat dan promosi secara aktif tentang hidup bersih dan sehat.“Beberapa permasalahan yang harus kita selesaikan bersama, yaitu tingginya angka kematian ibu, tingginya angka…

Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan. Begitu juga di Sulawesi Barat turut memperingatinya. Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar bertindak sebagai Inspektur Upacara di Lantamal Mamuju, Jumat, (10/11/2017) Dalam kesempatan tersebut turut Hadir Gubernur Sulbar Alibaal Masdar, jajaran pimpinan Forkopimda dan jajaran pimpinan OPD Lingkup Sulbar. Usai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan bangsa ini, maka Enny Anggraeny Anwar bersama Gubernur Sulbar Alibaal Masdar bersama-sama melakukan penaburan bunga di laut yang juga dilakukan oleh para peserta upacara lainnya. 

 Gubernur Sulbar Alibaal Masdar membacakan amanat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan ABM sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan kantor Gubernur Sulbar, Jumat,(10/11/2017). Saat membacakan sambutan Mensos itu, para peserta upacara diajak untuk mengenang para pendahulu, pahlawan, perintis kemerdekaan, dan pendiri Republik Indonesia. Sebab karena perjuangan mereka, bangsa Indonesia bisa menikmati hidup di bumi Indoensia sebagai bangsa yang merdeka,bangsa yang sederajat dengan bangsa yang lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat,adil dan Makmur. lanjut dikatakan Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini didasari pada peristiwa "pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia yakni peristiwa "pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia internasional,betapa segenap Rakyat indonesia dari berbagai ras,suku,agama,budaya dan berbagai bentuk partikularisme golongan-bersama-sama melebur menjadi satu untuk untuk berikrar,bergerak dan menyerahkan hidupnya,jiwa raganya untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. "Mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan," kata ABM saat membacakan amanat Mensos.lanjut, bahwa dimana para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita, Pesan itu adalah setelah diraih tahapan selanjutnya. Kita harus bersatu lebuh dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya- yakni berdaulat,adil dan makmur. Oleh karena itu pesan fundamental itulah maka peringatan hari Pahlawan 10 November tahun 2017 ini kita mengambil tema "Perkokoh Persatuan Membangun Negri,".Apabila kita bersatu sebagai satu bangsa maka kita dapat maju bersama-sama dan mendistribusikan berkah kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan tema "Perkokoh Persatuan Membangun Negeri". Tema tersebut dimaksudkan bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya adalah bangsa Indonesia harus bersatu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya yakni berdaulat, adil, dan makmur.Dalam sambutan itu, Alibaal juga mengatakan bahwa seperti amanat Bung Karno, bangsa Indonesia harus menghormati jasa pahlawannya.…

Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Mamuju resmi dilantik oleh ketua PMI Sulawesi Barat, Hj. Enny Anggraeni Anwar pada Rabu (8/11), pada kesempatan tersebut, ketua PMI Sulbar berharap, pengurus PMI cabang Mamuju lebih meningkatkan keberhasilan dalam berorganisasi.“ada beberapa keberhasilan yang telah dilakukan oleh pengurus PMI periode sebelumnya, diantaranya, Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Suka Rela (KSR) disekolah-sekolah atau diperguruan tinggi secara berkesinambungan, terbentuk dan terlatihnya tim siaga bencana (sibat) di empat Desa diantaranya Desa Taan, Desa Tampalang, Desa Kalukku Barat dan Desa Kabuloang, serta senantiasa ikut dan berperan aktif dalam kegiatan dan event tingkat nasional yakni, Musyawarah kerja nasional, jumbara nasional dan temu karya nasional dan kegiatan tingkat provinsi. Olehnya itu saya berharap kiranya keberhasilan yang telah diraih pengurus yang terdahulu dapat lebih ditingkatkan lagi” urai, Hj. Enny Angraeni yang juga merupakan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid yang juga menyaksikan pelantikan Pengurus PMI Cabang Mamuju periode 2017-2022, menyampaikan para pengurus dalam menjalankan tugas dan perannya senantiasa memegang tujuh prinsip dasar yang dipegang teguh oleh organisasi PMI.“pada para pengurus, saya berpesan agar senantiasa berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar PMI, yakni kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kemandirian, kesatuan dan kesemestaan” harap Bupati Mamuju kepada pengurus yang baru saja dilantik Ketua PMI Sulbar yang dipusatkan diruang pola Kantor Bupati Mamuju.Tak lupa, Habsi Wahid juga berharap agar pengurus tersebut, segera melakukan konsolidasi organisasi, menyusun program kerja dan langkah-langkah strategis sesuai dengan tugas pokok dalam PMI.“bangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak utamanya organisasi dan lembaga terkait, jalankan peran kolektifitas agar organisasi ini dapat berjalan dan mengemban misinya dengan baik, sehingga keberadaan PMI, mampu memberi manfaat yang besar bagi kehidupan khususnya bagi kemanusiaan dan keselamatan jiwa”tutup Habsi Wahid. Sekedar diketahui, adapun Kepengursan PMI Cabang Mamuju periode 2017-2022. Pelindung : Bupati MamujuKetua: dr. Hajrah As’ad, M.KesWakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi :…

 Seminar Pancasila dan Kebhinekaan yang diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang bekerjasama dengan Universitas Gadja Mada Yogyakarta dihadiri Gubernur Sulbar ABM, di Balai Senat Universitas Gadja Mada Yogyakarta pada Senin, 6 Oktober 2017.

Dalam kesatuan Republik Indonesia yang tersirat dalam Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia yang tidak memandang ras, suku dan agama. Walaupun berbede-beda tetapi satu kesatuan Itu diungkapkan oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) ke-V Persatuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) 2017 Pengurus Pusat periode 2013-2018 di Gereja Toraja Mamuju, Jumat, 3 November 2017.Maknanya dalam Pancasila sudah sangat jelas, kita berbangsa Indonesia harus bersatu, ini adalah harga mati buat kita semua,” ungkapnya.Pada kesempatan tersebut, Ali Baal menyampaikan apresiasinya karena telah memberikan kepercayaan kepada jemaat di Sulawesi Barat untuk melaksanakan raker ke-V yang diharapkan dapat ikut membangun kesejahteraan Sulbar.Dengan raker ini mampu menciptakan suasana kondusif dan dapat menciptakan generasi penerus masa depan gereja, juga mampu meneruskan cita-cita bangsa dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah ini,” ungkap mantan Bupati Polman tersebutAbm menghimbau kepada para peserta raker untuk terus menunjukkan sikap tanggap dan cerdas dalam mengambil peran aktif di gereja dan masyarakat dengan tantangan yang ada saat ini dan kedepannya.“Kita harus mampu menjalankan tugas secara lebih persuasif, menghindari kekerasan dan menghargai dedikasi dan prestasi sesama. Tetap tegas dan berwibawa serta berkeadilan dan merata,”tandasnya.Ketua pengurus pusat Persatuan Gereja Toraja, Pdt. Veri Hendra menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas kehadirannya pada rapat kerja yang diadakan selama tiga hari tersebut.“Dari lima kongres, ini adalah kongres pertama yang dihadiri oleh Gubernur. Untuk itu, diharapkan banyak solusi dan masukan-masukan yang membangun agar raker ini berjalan dengan aman dan harmonis” tambah VeriDiharapkan pula, raker tersebut menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis yang akan ditindak lanjuti pada kongres ke-14 di Makale tahun depan.Mantan anggota DPRD Sulbar, Charles Wiseman juga menambahkan, selain solusi dari Gubernur, rapat kerja tersebut dapat menghasilkan resolusi baru yaitu kejujuran dan prestasi.“Anak muda dikenal karena prestasinya” tandas CharlesHadir pada rapat kerja tersebut, Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari, Anggota DPRD Kabupaten, Febrianto, Badan Pekerja Klasis BPK Gereja Toraja, Badan…

 Semenjak usia Sulbar beranjak ke 13 tahun tepatnya pada tahun 2017, pertumbuhan perekonomian semakin signifikan . Telah banyaknya perbankan yang hadir di Sulbar menambah kemajuan dan bukti bertumbuhnya perbankan di daerah ini. Hal ini disampaikan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat peresmian Kantor PT. Bank Mandiri Cabang Mamuju, pada Jumat, 3 November 2017. Hadir pada peresmian tersebut Wabup Mamuju, Irwan Pababari, Asisten Bidang Administrasi Umum, Djamilah, Kepala BI Sulbar, Dadal Angkoro, Komandan Lanal Mamuju, Kolonel Siangka, Perwakilan Dandim Mamuju, Perwakilan Kapolda Sulbar, Perwakilan Korem 142/tatag, dan Pimpinan PerbankanDengan Relokasi kantor yang dilakukan Bank Mandiri membuktikan bahwa Sulbar dan PT. Bank Mandiri telah berhasil membangun perekonomian dan pembangunan. Dengan kehadiran perbankan di Sulbar diharapkan dapat menambah modal para pengusaha. Dengan demikian persaingan bukanlah masalah akan tetapi jadikan semua itu sebagai motivasi untuk berprestasi dan lebih berkembang lagi. Tugas pemerintah punya kewajiban untuk menjaga bank dan nasabahnya, tuturnya.ABM, menghimbau kepada semua pengusaha perbankan dan pengusaha lokal untuk selalu menggunakan fasilitas dan peralatan lokal atau Indonesia pada umumnya, dan tidak pandang bulu dalam pemimjaman modal dan pelayanan kepada nasabah atau masyarakat Sulbar.Kepada para pengusaha, meminjam uang di bank sebagai modal usaha itu lebih baik karena bisa membantu perputaran uang masyarakat. Kepada pelaku perbankan, pinjaman yang bersifat besar perlu berhati-hati dikaji serta nilai kelayakan usahanya, hindari kredit macet.Peminjaman disesuaikan dengan kebutuhan saja untuk usaha kita baik, tandas mantan Bupati Polman tersebut.Area Head Bank Mandiri Parepare, Dondy Ernesto mengungkapkan, relokasi gedung kantor Bank Mandiri dilakukan karena gedung kantor lama sudah tidak representatif lagi dalam melayani masyarakat Mamuju dan Sulbar pada umumnya.“Saya berharap kedepannya bukan hanya melayani Sulbar menjadi lebih baik, tapi juga membantu pemerintah Sulbar dalam membangun perekonomian, sesuai dengan slogan Bank Mandiri yaitu spirit untuk negeri, beber DondyDondy juga berharap, dengan gedung baru tersebut, Bank Mandiri dapat melayani nasabah secara lebih baik lagi, ikut…

Salah satu yang menjadi perhatian Gubernur Sulbar adalah Pulau Ambo yang masih berada dalam wilayah Mamuju ini. Pulau yang diklaim pemerintah Kaltim ini dikunjungi Ali Baal Masdar bersama Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar serta rombongan yang bertandang ke Kepulauan Bala Balakang, Kamis(02/11). Rombongan tersebut bertolak ke wilayah perbatasan Kalimantan Timur itu via KP Siamasei, Kapal Patroli milik Satpolairud Polda Sulawesi Barat. Pada kunjungan ABM tersebut, Ali Baal yang disambut hangat mengartikan bahwa masyarakat disana rindu akan perhatian pemerintah. Bersama dengan warga Bala Balakang,ABM menggelar dialog dan berdiskusi tentang kebutuhan mereka ataupun permasalahan yang ada disana, yang kiranya dapat dikawal oleh pemerintah nantinya."Semua yang dikeluhkan oleh masyarakat Bala Balakang akan kami realisasikan," kata Ali Baal. Disampaikan pula bahwa dalam waktu dekat ini, saya akan bertemu dengan Gubernur Kaltim untuk membahas pembagian hasil bumi yang ada di Sulbar. Apalagi terkait tentang klaim Pulau Lere-lerekang sebagai milik Kaltim itu tidak akan pernah terjadi karena Lere-lerakang mutlak milik Sulbar,"sambungnya. Selain itu Pemerintah Provinsi kedepan berencana akan membuat wilayah konservasi untuk pulau yang kosong menjadi tempat wisata. Tak hanya itu, pihaknya pun berpaya agar pulau-pulau di Sulawesi Barat ini bisa mendapatkan air bersih. "Pemprov Sulbar saat ini telah menganggarkan dana untuk pembuatan perahu sandeq sebanyak 20 unit dan kemudian disalurkan kepada masyarakat untuk digunakan mencari ikan di laut,ujar ABM. Kunjungan kerja tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan MoU 4 pilar; Kades, bhabinkamtibmas, Babinsa dan Penyuluh Kemenag dalam rangka mendukung percepatan pembangunan desa." Insya allah, saya akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat soal pengadaan tower jaringan desa dan tahun depan terkait kesejahteraan tenaga pendidik akan kami realisasikan. Untuk nelayan yang membutuhkan mesin katinting maka hari ini silahkan daftarkan dan akan direalisasikan," pungkas Ali Baal Masdar

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments