humassulbar

humassulbar

MAMUJU --Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh meminta persoalan kerusakan jalan, tepatnya di Ruas Jln Abd Malik Pattana Endeng, depan Kanwil Kemenag Sulbar segera ditindaklanjuti. Hal itu disampaikan PJ Gubenrur kepada Dinas PUPR Sulbar agar berkoordinasi dengan pihak terkait. Atas arahan itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad berkordinasi dengan pihak terkait, termasuk bidang yang menangani agar segera menangani permasalahan tersebut.. "Iya kami sudah mendapatkan laporan soal jalan itu, dan secepatnya kami Carikan solusi" kata Rachmad. Kadis PUPR mengaku, sebetulnya kerusakan jalan di titik itu terjadi setiap tahun, hingga menyebabkan genangan air dan menghambat para pengguna jalan. Untuk itu menurut Rachmad, perlu secepatnya melakukan penanganan darurat. "Ini baru awal tahun, kita belum memiliki cukup sumber daya untuk perbaikan sepenuhnya, jadi untuk sementara baru penanganan darurat untuk mencegah terjadinya kecelakaan," kata Rachmad.. Berdasarkan kondisi itu, Rachmad berterima kasih atas masukan masyarakat sebagai bentuk kepedulian bersama. Dia juga berharap masyarakat bersabar, jelasnya tahun ini akan pemerintah hadir untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut. (rls)

MAMUJU --Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Pemprov Sulbar kembali melakukan Gerakan Pangan Murah atau pasar murah di Taman Karema Mamuju, 5-6 Februari 2024. Kepala Distapang Pemprov Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan, pasar murah ini rutin dilaksanakan setiap pekan, dalam rangka pengendalian inflasi di daerah. "Saat ini Inflasi Sulbar Januari 2024 di angka 2,25 persen. Ini berada di posisi delapan terbaik se Indonesia," sebut Waris, Selasa 6 Februari 2024. Dikatakan, penyumbang inflasi beras, cabai rawit, cabe merah, bawang merah dan ikan cakalang. "Kenaikan sejumlah komoditas ini masih akibat dari fenomena El Nino. Dan ada beberapa padi ini terserang hama dan penyakit. Diharapkan panen Maret-April-Mei mudah-mudahan dapat menekan harga beras di Sulbar," ungkapnya. Untuk melakukan pengendalian inflasi, Sebagaimana arahan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh agar Distapang tetap menjalankan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dan Gerakan Pangan Murah. Apalagi tahun ini lokus untuk survei IHK oleh BPS berada di dua kabupaten sehingga dibutuhkan kerja keras. "Harus bekerja lebih maksimal lagi dari sebelum-sebelumnya. Tantangan ke depan karena dua kabupaten, Mamuju dan Majene menjadi lokus IHK untuk survei BPS. Sehingga Pemprov Sulbar bekerjasama kabupaten dan stakeholder lainnya melakukan pasar murah di dua kabupaten tersebut," pungkasnya. (rls)

Mateng-Pasangkayu--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan sinkronisasi data di Mamuju Tengah (Mateng) dan Pasangkayu terkait perkawinan anak. Kepala Dinas Amir didampingi Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Sulbar bergerak melakukan sinkronisasi data pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Mamuju Tengah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pasangkayu. Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari yakni Selasa-Rabu (30-31 Januari 2024). Di Mamuju Tengah, Kepala DP3AP2KB Sulbar bersama Bidang Pengendalian Penduduk dan KB mengunjungi Kec. Pulo Pangale dan Kec. Karossa. Sedangkan di Pasangkayu mengunjungi Kec. Bambaira, Kec. Bambalamotu dan Kec. Sarjo. Ditemukan fakta bahwa perkawinan anak pada kecamatan yang dikunjungi masih memegang kuat tradisi adat setempat sehingga perkawinan anak menjadi hal yang biasa. Kepala DP3AP2KB Sulbar, Amir menekankan, perlunya pendekatan pada masyarakat untuk melakukan edukasi terkait dampak perkawinan anak pada daerah tersebut dan akan merangkul kepala suku/adat dalam melakukan sosialisasi pencegahan perkawinan anak. (rls)

Mateng--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak di UPTD SMAN 2 Topoyo dan SMAN 1 Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), baru-baru ini. Dari DP3AP2KB Sulbar kegiatan itu dihadiri Sekretaris Dinas A. Erieka Novianti bersama Pjf. Ummi Fatimah dan Staf Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Turut hadir Kepala Sekolah UPTD SMAN 2 Topoyo Surianti dan Plt. UPTD SMAN, Kepala SMAN 1 Karossa Adianur serta UPTD SMAN 2 Topoyo dan SMAN 1 Karossa. Adapun peserta sebanyak 100 siswa, dengan masing-masing sekolah sebanyak 50 siswa. Pada kegiatan itu, Sekretaris DP3AP2KB Sulbar A. Erieka Novianti menyampaikan bagaimana dampak dan resiko serta cara pencegahan perkawinan anak. A. Erieka mengajak siswa-siswi untuk melindungi diri dengan menunjukkan gerakan bagian tubuh mana yang tidak boleh di sentuh oleh orang lain sebagai edukasi terhadap siswa-siswi. Kepala Sekolah UPTD SMAN 2 Topoyo dan Plt. Kepala Sekolah UPTD SMAN 1 Karossa sangat mengapresiasi kegiatan itu, karena merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah perkawinan anak di kalangan remaja khususnya pelajar. DP3AP2KB Sulbar selaku koordinator 4+1 khususnya pencegahan perkawinan anak optimis dan terus bergerak untuk melakukan advokasi dan sosialisasi pencegahan perkawinan anak agar grafik pernikahan anak semakin menurun. Diharapkan dengan Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Perkawianan Anak, pelajar atau siswa lebih memahami dan mengetahui bahaya dampak dan resiko perkawinan anak sehingga memotivasi mereka untuk tidak menikah di usia anak. (rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Bapperida Sulbar melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Graha Sandeq, Selasa, 6 Februari 2024. Hadir secara virtual Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sekprov Muhammad Idris dan tamu undangan lainnya. Adapun, narasumber hadir Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sekprov Muhammad Idris, Kepala Bapperida Junda Maulana, Prof. Dr. Budu, Prof Dr Gufron Darma Dirawan, dan Prof dr Veny Hadju. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, diskusi ini dilaksanakan untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin masa depan. "Makanya SDM yang kita siapkan tentunya melihat usianya, pemimpin daerah sudah masuk umur 35 tahun sampai 60 tahun. Jadi kita harus meningkatkan SDM kita agar dapat mengisi pimpinan di tahun 2045," kata Prof Zudan. Sehingga, sejak dini anak-anak terbaik Sulbar dipersiapkan seperti anak sma atau sementara kuliah, dimana harus dicari DNA atau talent yang bagus "Kita harus belajar ke Negara Singapura dimana di sana menyentuh dua sektor pertama pemerintah dan swasta, semuanya ditingkatkan dengan baik. Disekolahkan ke luar negeri semua SDMnya, makanya bisa maju," ungkapnya. Makanya, negara paling makmur dan sejahtera adalah Singapura karena fokus meningkatkan SDM dan betul-betul diperhatikan. "Begitu juga negara asia lainnya bisa maju karena fokus memperbaiki SDM, sehingga bisa maju. Dengan demikian kita harus konsen membangun SDM yang unggul," bebernya. Sedangkan, Sekprov Muhammad Idris menyampaikan melalui diskusi ini memastikan dan mempetakan apa yang harus dilakukan di tahun 2025 sampai ke tahun 2045. "Jumlah pegawai 6 ribu lebih kita harus menghasilkan SDM yang unggul. Jadi kita mesti meningkatkan kinerja demi kemajuan daerah," ucapnya. Selain itu, memastikan betul SDM aparatur daerah harus bisa mempersiapkan daya saing daerah. Ini sangat ditentukan dimensi-dimensi proses. "Ini sangat menentukan dimana level kita pada daya saing itu. Sekarang inilah setiap tahun pegawai baru, rata-rata yang masuk ini cukup menjanjikan. Hanya potensi ini harus menjadi perhatian…

Mamuju - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan menyelenggarakan "Webinar ASN Kreatif Seri-36" dengan tema menarik, yaitu “Gizi Seimbang, Sendi Sehat, Untuk Kerja yang Lebih Produktif”. Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 7 Februari 2024, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA. Berkolaborasi dengan RSUD Sulbar, webinar ini akan menghadirkan narasumber ahli yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang kesehatan sendi dan pentingnya gizi seimbang. Dokter Helmiyadi Kuswardhana, Sp.OT, seorang dokter spesialis orthopedi yang juga cukup aktif di media sosial dan memiliki 1.1 juta pengikut di TikTok, tentu saja akan memberikan pembahasan yang menarik melalui materi berjudul "Waspada Nyeri Sendi Panggul dan Lutut Karena Pengapuran". Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, dr. Helmiyadi Kuswardhana akan memberikan wawasan yang berharga tentang cara mengidentifikasi serta mencegah nyeri pada sendi panggul dan lutut yang seringkali disebabkan oleh pengapuran. Dokter Karmila, Sp.Gz, seorang dokter spesialis gizi klinik yang juga sudah berpengalman dibidangnya, akan membawakan materi berjudul "Gizi Seimbang Untuk Cegah Peradangan Sendi". Dengan fokus pada hubungan antara gizi dan kesehatan sendi, dr. Karmila akan memberikan pandangan yang mendalam tentang peran gizi dalam mencegah peradangan pada sendi, menjadikan peserta webinar lebih aware akan pentingnya pola makan yang seimbang. "Webinar ASN Kreatif Seri-36 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan ASN Provinsi Sulawesi Barat, dengan peningkatan pemahaman tentang kesehatan sendi dan gizi yang seimbang, menjadikan mereka lebih produktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka di lingkungan kerja masing-masing", ujar Farid Wajdi, Kepala BPSDMD Sulbar. Webinar ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dari dua ahli tersebut, tetapi juga memberikan ruang untuk berinteraksi dan bertanya melalui sesi tanya jawab yang akan diselenggarakan. "Peserta akan dapat memperoleh jawaban langsung dari narasumber terkait pertanyaan atau permasalahan yang mereka miliki," tandasnya. (rls)

MAMUJU - Kadispora Sulawesi Barat (Sulbar) Safaruddin Sanusi DM saksikan langsung serah terima tugas Plt. Kabid Kepemudaan Darwis ke Kabid baru Karnoto di Kantor Dispora Sulbar, Senin 5 Februari 2024. Kadispora Sulbar Safaruddin mengungkapkan, Kabid Kepemudaan Darwis dipercaya sebagai Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Provinsi Sulbar. "Terima kasih dan mengapresiasi pejabat lama atas kinerjanya selama bersama-sama kurang lebih satu tahun pada Dispora dan meminta semua data terkait kepemudaan untuk diserahkan kepada pejabat baru," kata Safaruddin. Sehingga pejabat baru dapat melanjutkan dan menyempurnakan data tentang kepemudaan mulai dari data Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di wilayah Sulbar baik yang sebagai binaan maupun OKP yang lainnya. "Termasuk juga data kewirausahaan pemuda, kepemimpinan, pemuda pelopor dan lain-lainnya," tambahnya. Dia mengingatkan juga kepada pejabat baru bahwa yang menjadi indikator kinerja Dispora masalah kepemudaan adalah Indek Pembangunan Pemuda yang diukur oleh Kemenpora. Rilis Kemenpora IPP Sulbar Tahun 2023 sebesar 53,33 dan target tahun 2024 sebesar 54, 83 yang menjadi tanggungjawab dan teman-teman di Bidang Kepemudaan. "Lakukan komunikasi atau dialog dengan pemuda, koordinasi dan komunikasi dengan kabupaten dan Organisasi Perangkat Daerah yang mensupport indikator IPP, seperti Dinas Pendidikan terkait domain pengembangan pendidikan pemuda, Dinas Kesehatan dan BNN terkait domain kesehatan pemuda dan lain-lain," ungkapnya. Sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh setiap memimpin rapat pimpinan atau apel pagi selalu menyampaikan perbaiki data, lakukan koordinasi dengan stakeholder. "Jadi jemput bola dan solutif serta dalam melaksanakan kegiatan selalu lakukan “plan do check action”, pungkasnya. (rls)

MAJENE--Dalam rangka percepatan pengendalian inflasi di Kab. Majene, TPID Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal ini Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar Hamdani Hamdi melakukan Rapat Koordinasi dengan TPID Kab. Majene, di Resto Villa Bogor Majene, Jumat 2 Februari 2024. Hal itu merupakan langkah percepatan yang dilakukan oleh Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar dalam menyikapi inflasi yang terjadi di Majene. Dalam rapat tersebut, Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar Hamdani Hamdi menyampaikan, tingkat inflasi Majene untuk Januari 2024 mencapai 3,14 persen, yang dipengaruhi oleh kenaikan beberapa komoditas pertanian seperti beras, bawang merah dan ikan cakalang. "Kenaikan harga beras yang tinggi sangat mempengaruhi angka inflasi di Sulbar, karena beras menempati bobot tertinggi berdasarkan survey biaya hidup 2022," kata Hamdani. Dalam rapat koordinasi tersebut diperoleh hasil antara lain: 1. Penambahan subsidi beras 5 sampai dengan 6 ton. 2. Penambahan komoditas pangan yang disubsidi, seperti gula pasir, bawang merah, ikan dan minyak goreng untuk mengimbangi kenaikan harga beras yang terus meningkat. 3. Perlu dipertimbangkan dalam penentuan pedagang mitra penerima subsidi merupakan pedagangan dengan volume penjualan yang tinggi/paling laku di pasar. 4. Untuk pelaksanaan subsidi ikan, Dinas DKP Majene akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan DKP Sulbar. 5. Untuk mengatasi penguasaan pasar oleh Tengkulak, maka perlu segera dilakukan pembentukan BUMD Pangan sebagai off taker pangan. (rls)

MAMUJU--Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Mamuju melakukan Pelayanan Samsat Keliling dalam Car Free Day (CFD) pada pekan pertama Februari di Kawasan Arteri Mamuju, Minggu 04 Februari 2024. Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo hadir memeriahkan CFD bersama ASN BPKPD Sulbar. UPTD PPRD Mamuju mengoptimalkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan membuat terobosan, diantaranya pelayanan jemput bola. Pelayanan ini dilakukan dengan menggunakan Samsat Keliling ke berbagai tempat yang telah ditentukan, salah satunya dengan hadir dan membuka pelayanan di CFD Kawasan Arteri Mamuju. Pelayanan ini hadir setiap Minggu pagi di area CFD. Bagi wajib pajak yang tidak sempat ke Kantor Samsat terdekat membayar pajak kendaraannya, bisa datang di area tersebut. Kegiatan seperti ini yang sifatnya meningkatkan pelayanan prima ke masyarakat sangat didukung penuh oleh Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo. Dalam kegiatan Samsat Weekend, pelayanan Samsat Keliling diperoleh pendapatan sebesar Rp. 37.586.840 dengan rincian motor 3 unit dan mobil 4 unit. UPTD PPRD Mamuju berterima kasih kepada masyarakat Mamuju yang dengan kesadarannya telah datang melaksanakan kewajibannya membayar pajak. UPTD PPRD Mamuju berkomitmen bahwa kegiatan seperti itu akan terus dilakukan demi memaksimalkan pendapatan daerah dan memberikan kepuasan kepada masyarakat yang taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraannya. (rls)

MAMUJU-- UPTD PPRD Samsat Mamuju melaksanakan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui Samsat Keliling dalam rangka peningkatan pendapatan daerah pada Senin 05 Februari 2024, berlokasi di Pasar Lama Mamuju. Pelayanan Samsat Keliling tersebut, dikoordinir langsung Kepala UPTB Samsat Mamuju Jufrisal Palimbuan, yang dilaksanakan oleh Kepala Seksi Pembayaran dan Penagihan Samsat Mamuju Abd. Rahman, Staf Samsat Mamuju Hasmunir, Indrawan Sakir, Supjayadi, pihak Jasa Raharja Ikhtiar, Bripda Jeki Sima selaku Staf Pelaksana Regident Polda Sulbar. Kegiatan itu merupakan penyelengaraan Layanan Samsat Keliling untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat dalam melunasi kewajiban bayar pajak kendaraan di wilayah Mamuju, Sulbar. Selain itu, juga merupakan tindaklanjut dari arahan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar Masriadi Nadi Atjo, agar seluruh Samsat yang ada di Sulbar selalu melakukan kegiatan yang sifatnya jemput bola, demi meningkatnya kualitas pelayanan Samsat dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dalam pelaksanaan Pelayanan Samsat Keliling yang dilaksanakan di Pasar Lama Mamuju pada Hari Senin 05 Februari 2024 mulai Pukul 09.00-11.30 Wita, jumlah yang terproses kendaraan bermotor sebanyak 5 (lima) Unit, terdiri dari kendaraan Roda 4 sejumlah 2 ( Dua ) Unit dan Roda 2 sejumlah 3 ( Tiga ) Unit dengan nilai Rp. 5.162.980. UPTD PPRD Samsat Mamuju berkomitmen bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan demi memaksimalkan pendapatan daerah dan memberikan kepuasan kepada masyarakat yang taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraannya. (rls)