humassulbar

humassulbar

MAMUJU--Usai dilantik sebagai Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), Hamdani Hamdi langsung tancap gas melakukan Rapat Evaluasi Kinerja Bagian BUMD dan BLUD serta mengundang Pengurus Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sebuku Energi Malaqbi guna membahas sejauh mana Perusahaan Daerah Sulbar bergerak. Kegiatan itu digelar di Ruang Rapat Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar Rabu (24/01/2024). Adapun tujuan rapat adalah untuk mempelajari tugas dan fungsi BUMD dan BLUD serta tata pengelolaan Perumda Sebuku Energi Malaqbi. Pada pertemuan itu, Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar, Hamdani Hamdi menekankan perlu penyesuaian dan percepatan pelaksanaan persiapan Seleksi Pengurus Perumda, mengingat berakhirnya masa jabatan Pengurus Perumda Sebuku Energi Malaqbi. "Hal ini diharapkan bisa segera memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan PAD di Sulbar nantinya," ujarnya. (rls)

MAMUJU -- Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulbar terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, utamanya terkait layanan Instalasi Pemulasaran Jenasah dan Rujukan Ambulance di RSUD Provinsi Sulbar. Direktur RSUD Provinsi Sulbar dr Merintani Erna Dochri mengatakan Rumah sakit umum daerah Provinsi Sulbar berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan serta kinerja dalam hal layanan Instalasi Pemulasaran Jenasah dan Rujukan Ambulance. "Kita melakukan rapat evaluasi terkait pelayanan kesehatan khususnya dalam hal pelayanan instalasi Pemulasaran jenazah dan Rujukan ambulance RSUD Prov Sulbar tahun 2023,"kata dr Erna , Rabu, 24 Januari 2024 Dalam rapat tersebut, membahas beberapa agenda yaitu evaluasi tentang tenaga driver, Sarana dan prasarana untuk rujukan ambulance dan ambulance jenazah, evaluasi ambulance pihak ke dua dan proses pembayaran ambulance pada tahun 2024. Menurutnya, pelayanan ambulance merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan dengan kondisi tertentu antar fasilitas kesehatan yang disertai dengan upaya atau kegiatan untuk menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan keselamatan pasien. "Saya berharap dalam pelayanan ambulance dan pemulasaran jenazah lebih ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat dan tidak ada keluhan tentang rujukan ambulance dengan menggunakan satu pintu melalui kasir yang buka 24 jam," ujar Erna. (rls)

MAMUJU, - Dalam rangka peningkatan layanan menyambut kesiapan layanan Hemodialisa kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah RSUD melakukan rapat perjanjian kerjasama di ruang pertemuan RSUD Provinsi Sulbar, Selasa 23 Januari 2024 Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan RSUD Provinsi Sulbar Nurwardi Nur, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat pembahasan perjanjian kerja sama dalam kesiapan pelayanan hemodialisa di RSUD. "Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk kesepahaman interen sebelum ber MoU dengan pihak ketiga," kata Nurwardi Nur. Setelah rapat tersebut, pihaknya kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan pembahasan perjanjian kerja sama serta diskusi. Melalui rapat tersebut pihak RSUD juga akan berupa melakukan peningkatan sarana dan prasarana yang dinilai masih perlu dilakukan perbaikan. Hemodialisa / cuci darah merupakan tindakan medis dengan menggunakan mesin cuci darah sebagai pengganti fungsi ginjal yang rusak dalam penyaringan racun-racun hasil metabolism dalam tubuh dan sekaligus mengeluarkannya. (rls)

MAMUJU- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Webinar ASN Kreatif Seri ke-34 pada Rabu 24 Januari 2024. Kali ini tema yang diusung adalah Ayo ke Posyandu, Cegah Stunting Kita Bisa. Tema ini diusung mengingat masih tingginya angka penderita stunting dan kurangnya minat masyarakat untuk datang ke Posyandu. Webinar ini hadir untuk memberikan informasi tentang upaya penanganan stunting dengan 4 K yaitu Kenali, Ketahui, Kendalikan dan Khatamkan. "Stunting di Sulbar dan menjadi upaya sajian yang interaktif dan edukatif, dalam pendalaman tentang apa, bagaimana dan mengapa, wujud pelaksanaan Gerakan Ayo ke Posyandu, dan konkret pelaksanaan program pemerintah ini," ujar Farid Wajdi, Kepala BPSDM Sulbar saat opening speech pada Webinar Seri ke-34. Dalam Webinar ini, BPSDM Sulbar menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Pakar Gizi Prof. Abdul Razak Thaha dan Lurah Baurung Kabupaten Majene, Saddam Husein sebagai praktisi dan diikuti oleh 513 orang peserta melalui virtual zoom meeeting dan canal youtube BPSDM Sulbar. Peserta berasal dari berbagai daerah baik di Sulbar, maupun dari luar Sulbar, seperti dari Sumatera Barat, Gorontalo, Langsa-Aceh, Manado dan lainnya. Dalam diskusi Webinar Seri Ke-34 ini, Prof. Abdul Razak Thaha, memaparkan tentang upaya percepatan penurunan angka stunting. Ia menjelaskan tentang pertumbuhan yang sama pada usia 5 tahun, tanpa melihat tempat dimana anak tersebut lahir, potensi pertumbuhan, ditentukan oleh asupan gizi, negara berbeda dengan asupan gizi, kondisi kesehatan dan stimulasi psikososial yang sama. Dijelaskan pula, berdasarkan data BBC News mendeskripsikan tentang adopsi anak 4 bulan dibesarkan di Belanda, dan disaat usia 40 tahun dan melalui test genetic dengan akurasi 99,99996 persen. "Stunting adalah sindroma gagal tumbuh pada anak adalah akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, serta stimulasi psikologis yang tidak memadai terutama 1000 hari pertama kehidupan sehingga anak lebih pendek untuk usianya," ujarnya. Kerangka pikir penyebab stunting ; asupan gizi, asuhan anak dan…

Mamuju - Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri penetapan dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Perda tentang lingkungan hidup di ruang paripurna DPRD Sulbar, Rabu , 24 Januari 2024 Dua Ranperda yang ditetapkan itu tentang rencana perlindungan dan pengendalian lingkungan hidup Sulbar 2023-2053, serta tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat. Prof Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, Perda yang baru-baru ditetapkan merupakan perda yang sangat penting dan kehadirannya sudah ditunggu sejak lama. Itu juga merupakan tindak lanjut dari Undang-undang nomor 32 tahun 2009. "Daerah lain dalam catatan saya sudah lama memiliki Perda serupa. Seperti Sumbar, Kaltim, Lampung, serta Kaltara. Kalau untuk kabupaten, lebih banyak lagi," kata Prof Zudan Arif Fakrulloh Sestama BNPP itu menjelaskan, penetapan Perda terkait lingkungan hidup ini merupakan langkah tepat dalam mengatasi semua persoalan lingkungan hidup di Sulbar. Bahkan, mitigasi bencana alam dapat ditindaklanjuti dengan Perda itu, sehingga para Kepala OPD diminta bersiap mengimplementasikan Perda itu. "Jadi kita tahu persis, di dalam tata kelola lingkungan hidup ada bencana alam, ada pencemaran lingkungan, ada permasalahan di kawasan pesisir, ada konflik tenurial, ada degradasi dalam pemanfaatan hutan dan lahan, ada limbah bahan beracun dan berbahaya, serta adanya berbagai konflik of interest di masyarakat," ungkapnya. Sestama BNPP itu juga mengatakan, perda tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang tertib dan menjaga budaya untuk saling melindungi. "Tentu perda ini yang akan menjadi pedoman teman-teman politisi dan seluruh Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar. Kita perlu bersama-sama mempersiapkan diri untuk mengimplementasikan dua Perda ini," tutur Prof Zudan . (rls)

MAMUJU--Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar acara Serah Terima Jabatan Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Selasa, 23 Januari 2024. Syamsul Ma’rif selaku Kepala Dinas lama memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Herdin Ismail, selaku Kepala Dinas yang baru. Dalam kegiatan ini dilakukan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan. Acara ini dihadiri jajaran Pejabat eselon III dan IV, Pejabat Fungsional serta Staf Lingkup Dinas Perkebunan Sulbar. Dalam sambutannya, Syamsul Ma'rif menyampaikan terima kasih kepada seluruh Pegawai Dinas Perkebunan Sulbar atas dukungan serta peran aktifnya dalam menyukseskan segala kegiatan yang telah dirancang bersama. Dia berharap, kegiatan-kegiatan yang telah berhasil dilakukan agar senantiasa menjadi prioritas utama dalam menyusun rencana kerja kedepannya. Hal itu disambut baik oleh Herdin Ismail selaku Kepala Dinas Perkebunan Sulbar yang baru. Ia menyatakan, legacy yang telah ditorehkan pejabat sebelumnya akan senantiasa ditingkatkan dan menjadi referensi dalam menyususn rencana kerja kedepannya, guna mendorong peningkatan kinerja Dinas Perkebunan Sulbar. (rls)

MAMUJU--Sekretariat DPRD Sulbar menggelar acara Serah Terima Jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) dari pejabat lama Abdul Wahab ke pejabat baru Muhammad Hamzih di Rumah Aspirasi Kantor DPRD Sulbar, Rabu (24/1/2024). Serah terima jabatan dihadiri langsung Inspektur Daerah Sulbar, M. Natsir, para Pejabat Eselon III dan seluruh Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Serah terima jabatan tersebut dalam rangka melaksanakan keputusan Gubernur Sulbar Nomor 800.1.3.3/38/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas Lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar yang ditetapkan Senin 22 Januari 2024. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan dokumen administrasi dari pejabat lama ke pejabat baru, diantaranya satu bundel Dokumen RKA SKPD Tahun Anggaran 2024. Kemudian satu bundel Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2024, dan satu bundel dokumen Kartu Inventaris Barang (KIB) Sekretariat DPRD Sulbar Tahun 2023. Usai pelaksanaan serah terima jabatan dan penyerahan dokumen administrasi dilanjutkan dengan foto bersama dengan seluruh Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Diketahui, pejabat Sekwan lama Abdul Wahab dimutasi menjadi Kepala Dinas Sosial Sulbar per tanggal 22 Januari 2024. Abdul Wahab berharap kepada seluruh jajaran Staf Sekretariat DPRD Sulbar untuk mendukung tugas-tuga pejabat Sekwan yang baru. Sementara itu, Muhammad Hamzih menyampaikan terima kasih dan selamat kepada Abdul Wahab yang kini menjabat Kepala Dinas Sosial Sulbar. Sementara, Inspektur Daerah Sulbar yang hadir dalam serah terima jabatan itu menyampaikan selamat kepada kedua pejabat, serta berharap agar selalu menjaga komunikasi dan memberikan pemikiran terbaik untuk pemerintahan. (rls)

MAMUJU–Usai dilantik sebagai Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), Hamdani Hamdi melakukan rapat perdana dengan para pejabat Ahli Madya, Ahli Muda/Kasubag TU serta Staf Biro Ekbang Setda Sulbar, Rabu 24 Januari 2024. Rapat yang gelar di Ruang Kerja Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar ini membahas terkait “TUSI” masing – masing bagian Lingkup Biro Ekbang. Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar, Hamdani Hamdi menekankan perlu segera penyesuaian rencana aksi dan tahapan–tahapan pelaksanaan kegiatan. "Hal ini penting dilakukan agar terbentuk sinkronisasi dan kolaborasi yang baik dalam mencapai tujuan organisasi, baik itu internal Biro Ekbang maupun dengan stekholder lainnya," pungkasnya. Selain pembahasan "TUSI" agenda lain yang dilakukan dalam rapat intern tersebut adalah Penandatangan Pakta Ingritas Tahun 2024 masing-masing koordinator bagian Lingkup Biro Ekbang. (rls)

MAMUJU--Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy aktif berpartisipasi dalam Webinar ASN Kreatif Seri ke-34 yang dilaksanakan BPSDM Sulbar, Rabu, 24 Januari 2024. Webinar kali ini mengusung tema "Ayo ke Posyandu, Cegah Stunting Kita Bisa". Webinar bertujuan meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pelayanan publik. Webinar tersebut diadakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan pembangunan di daerah. Dalam Webinar ASN Kreatif , drg. Asran Masdy menyampaikan, Forum Ma'silambi telah diidentifikasi, dengan salah satu wilayah lokus dampingan di Kelurahan Baurung. Forum ini dianggap sebagai wadah yang efektif untuk menggalang dukungan masyarakat dalam upaya penanganan stunting, yang menjadi salah satu isu kesehatan yang mendesak di Sulbar. "Program "Ayo ke Posyandu" menjadi upaya kita bersama untuk penanganan stunting di Sulbar sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar," ungkap drg. Asran. Dia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program ayo datang ke posyandu, sebagai salah satu cara efektif untuk memantau pertumbuhan seluruh anak balita secara berkala dan memberikan intervensi dini dalam penanganan stunting. Olehnya itu, pihaknya mengundang semua pihak terkait dan masyarakat Sulbar untuk turut serta aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayah ini. Bersama-sama, secara mandiri dan berkolaborasi dalam aksi. "Mari kita wujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkualitas," ajaknya. Webinar ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi ASN Sulbar, terutama di bidang kesehatan, untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menjawab berbagai tantangan di masa depan. Keberhasilan penanganan stunting menjadi cerminan dari keseriusan dan sinergi antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat. (rls)

MAMUJU--Pada pelantikan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) Senin 22 Januari 2024, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 4 (empat) Pejabat Administrator serta 1 (satu) Pejabat Pengawas pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar berganti. Pasca pelantikan tersebut, DP3AP2KB Sulbar melakukan acara Serah Terima Jabatan dan Penyerahan Aset dari Kepala Dinas lama Djamila kepada Kepala Dinas baru Amir di Ruang Rapat DP3AP2KB Sulbar, Selasa, 23 Januari 2024. Serah terima ini sekaligus melepas dan menyambut kepala dinas, sekretaris, dan kepala bidang yang lama dan baru. Adapun Pejabat Administrator pada DP3AP2KB Sulbar yang berganti, yaitu Sekretaris Dinas dr. Muhammad Ihwan digantikan A. Erieka Novianti, Kepala Bidang KHPKDI Mahdiana B. digantikan dr. Nursyamsi Rahim, Kepala Bidang PUHA Hartati Zainuddin digantikan Nana Darmania, dan Kepala Bidang DALDUK KB Masyita Sundarawati, digantikan Abdul Rasid. Kepala DP3AP2KB Sulbar Amir menyatakan akan melanjutkan program kerja yang telah direncanakan oleh kepala dinas sebelumnya. "Saya akan tetap melanjutkan program kerja kedepannya," ujar Amir. Sementara, Djamila yang kini menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik dan PLT. Kepala Biro Hukum pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada pejabat dan staf Dinas DP3AP2KB Sulbar atas kerja sama selama ini dalam membantu menyelesaikan pekerjaan, termasuk menjalankan program prioritas Pj. Gubernur Sulbar yaitu penanganan 4+1, terutama mengatasi perkawinan anak. (rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments