16 Jun 2022

Dalam Hal Kebencanaan, Idris : Pemprov Sulbar Akan Siapkan Anggaran Memadai

 

Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri kegiatan Simulasi Bencana dan Pencanangan Program Kampung Siaga Bencana (KSB), di Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Rabu 15 Juni 2022.

Dalam kegiatan itu, dirangkaikan penyerahan bantuan lumbung sosial KSB oleh DPR RI dan Kementerian Sosial RI, dalam rangka penanganan korban bencana alam.

Atas pencanangan program tersebut, mewakili Pemprov Sulbar, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Anggota DPR RI Arwan Aras Tammauni sebagai penggagas untuk membangun Sulbar agar lebih tanggap dalam menanggapi kebencanaan.

"Kesyukuran yang membawa Saya ke sini tentu bukan karena bencana, kesyukuran ini karena ide dan juga gagasan yang menjadi impian bersama dalam mewujudkan impian kita untuk membangun atau mencanangkan lebih banyak desa siaga bencana,"ucap Idris

Idris mengatakan, diketahui Sulbar masuk dalam kategori indeks resiko bencana tertinggi di Indonesia yang berada pada titik geologis dalam lingkaran api (Ring Of Fire). Selain hal itu, juga diungkapkan, kepedulian pemerintahan yang sangat rendah, konektivitas penanganan bencana dan dana untuk alokasi bencana di Sulbar masih sangat rendah.

"Beberapa hal tersebut yang menjadi alasan membentuk Sulbar sebagai daerah yang sangat beresiko terhadap bencana alam,"ungkap Idris

Idris menuturkan, kehadirannya di tempat tersebut sekaligus ingin mendeklir setelah ditetapkannya indeks tersebut.

"Insya Allah Pemprov Sulbar akan terus mencanangkan dan terus mendukung, menyiapkan anggaran yang memadai dalam hal kebencanaan. Sulbar memiliki dana siap pakai BTT yang nantinya akan terus didorong ke arah yang lebih besar, walaupun anggaran APBD sangat kecil,"tuturnya

Menurut Idris, pencanangan kampung kebencanaan tidak hanya sekedar euforia semata dan bukan hanya seremoninya yang penting, tapi bagaimana juga membangun mental kekeluargaan serta warga harus memiliki pengetahuan tentang kebencanaan, dan konsep kemandirian dalam menangani bencana.

"Saya berharap pembinaan untuk cara berfikir kebencanaan terhadap anak-anak generasi muda penerus kita ini bisa dibangun dengan lebih baik. Dan cara pandang terhadap kebencanaan kita itu harus sama, desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi ini harus ada nafasnya satu, tidak boleh berpisah-pisah,"tandasnya

Melalui kesempatan itu, Idris menitipkan pesan kepada masyarakat Desa Bambangan, bahwa jika ingin membangun pemukiman jangan terlalu dekat di bantaran sungai, dan sungai harus di jaga kelestariannya dengan tidak membelakangi sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Majene, Muhammad Jafar mengatakan, pencanangan program KSB adalah berdasarkan atas usulan beberapa bulan yang lalu setelah terjadinya bencana di tahun 2021. Ada dua (2) kecamatan dan tiga (3) desa yang diusulkan pada program tersebut yakni Kecamatan Pamboang Desa Bonde Utara dan Desa Bonde, serta Kecamatan Malunda Desa Bambangan.

"Alhamdulillah dari yang kami usulkan, sudah ada tiga (3) kecamatan di Majene yang menerima program sebagai Kampung Siaga Bencana, dalam hal ini Kecamatan Pamboang Desa Adolang dan Kecamatan Tubo Desa Tubo. Untuk itu, kami berharap ada anggaran khusus untuk penanggulangan bencana,"kata Jafar

Turut hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPR RI Arwan Aras Tammauni, Tim Kementerian Sosial RI, Sekkab Majene Ardiansyah, Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian, Dandim Majene Letkol Inf. Ricad Harisab dan Kepala Dinas Sosial Sulbar Amir Maricar. (Ayu)

Read 287 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments