21 Mei 2017

Gelar Rapat RPJMD Di Jakarta, Gubernur Sulbar Manfaatkan Kantor Perwakilan Jakarta

Rapat yang digelar  di Perwakilan Jakarta bersama dewan pakar telah dimulai.  Gubernur, Sekprov, dan kepala OPD Sulbar serta sembilan dewan pakar berkumpul di Jakarta bahas sinkronisasi RPJMD Sulbar. Dalam pemerintahannya yang belum cukup seminggu, ABM terus melakukan pembenahan untuk melanjutkan pembangunan di Sulawesi Barat . Dengan melakukan rapat di Jakarta guna membahas RPJMD. Dengan tempat yang sederhana di Kantor Perwakilan Jakarta sebagai tempatnya menggelar rapat. Ini dilakukan agar kantor perwakilan Sulbar dapat di fungsikan dan tentunya kita dapat menghemat dengan tidak melaksanakan di hotel berbintang yang menurutnya memiliki biaya selangit.  Setelah usai pelantikannya, tak tanggung tanggung, ABM terus mengepakkan sayapnya untuk melakukan percepatan pembangunan ini terlihat dengan berkumpul bersama dewan pakar dan para pinpinan OPD guna membahas RPJMD. ABM telah berjanji untuk Sulbar yang malaqbiq, dan itu di dalamnya Sulbar harus besar. Makanya, Ali tak mau berlama-lama putar-putar di sini saja, di Sulbar ini. Meski dalam benaknya, teramat penting keliling menyapa warga dan memastikan pembangunan di semua lini tetap berjalan normal. Dengan kesriusannya menginginkan  arah pembangunan Sulbar ke depan mesti berpijak dari sebuah manajemen dan pondasi yang kuat serta mesti mengakomodasi semuanya.

Oleh karena itu Mantan Bupati Polman dua periode kembali ke Jakarta untuk urusan yang serius. Pemerintahan ABM-Enny akan berpijak pada kehendak rakyat, dan pembangunannya ke depan akan dirasakan manfaatnya oleh rakyat Sulbar nantinya. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulbar sedang dibahas di Jakarta. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin, kepala OPD Pemprov Sulbar, dan sembilan dewan pakar berkumpul bersama bahas RPJMD Sulbar itu. Mereka, yang berkumpul pada hari, Sabtu ini (20 Mei)  di Jakarta.  Mereka yang hadir Dr. HM Said Saggaf, mantan Bupati Bantaeng dan Mamasa. Dia kini masih aktif sebagai konsultan ilmu administrasi negara dan dosen widyaswara di LAN Makassar, Sulsel.

Yang bergabung tentunya mereka para ahlinya antara lain, Dr. Ir. H. Syarif Burhanuddin, M.Eng. Ia lelaki Mamuju, kini Dirjen Perumahan Kementerian PU dan Perumahan RI, mantan Kepala Bappeda Sulbar. Di Mamuju ia biasa disapa kak Cali’. Dan nama ketiga, Prof. Dr. Idris DP, Deputi LAN RI dan taka sing bagi mereka yang tergabung dalam group WA Orang Sulbar.  Untuk yang satu ini bagi warga Majene dan Polman pasti kenal dengan sanaf familinya ini yang saban sepekan kerap bertukar pikiran dengan para Menteri Kabinet Kerja di Jakarta, bahkan dengan Presiden Joko Widodo. Beliau  adalah Dr. Muh. Syarkawi Rauf, SE, M.Si, kini Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha(KPPU) RI. Dan, masih ingat debat Pilgub lalu? Ini dia salah seorang moderatornya, Dr. Yuyun Yundini Husni Djamaluddin, Dosen STIK-PTIK. Serta  Dr. Suyuti Marzuki, Dosen UI dan Staf Khusus Wakapolri. Ada juga pegawai Di Kementerian DKP RI dan pakar Manajemen Perencanaan Kinerja Dr. Zulfikar, pula Dr. Muchtar, Dr. Farid, dan Prof. Dr. Amri.Sembilan kepala pemikir ini setia bantu Gubernur Ali—dan untuk Sulbar tentunya—demi kemaslahatan bersama. Mereka bukan orang lain dan adalah bagian dari  anak Mandar  Betapa seriusnya Gubernur Ali bangun provinsi ini. Bahas hal besar juga masih melibatkan pemikir-pemikir lintas peran lainnya. Ini disebut tim kerja, atau sejenis kelompok kerja. Siapa saja mereka? H. Muliadi Prayitno, SH. Dia ‘kepala suku’ dalam manajemen gerakan besar di Makassar, Sulsel, tempo dulu. Gerakan pemberdayaan warga Sulselbar, salah satunya. Mantan Direktur YKPM Indonesia.Drs. H. Arifuddin Toppo, pimpinan salah satu OPD di Pemkab Polman. Drs. H. Amujib, M.Si, Pejabat Eselon II Pemkab Polman, dan Dr. Aco Musaddad, SE. Anak muda ini teman diskusi ABM sejak dulu.Program pembangunan yang tersusun secara proporsional berdasarkan asas efektifitas dan efesien perlu sinkron dengan RPJMD Sulbar. Inilah pijakan pemerintahan ABM-Enny. Pertemuan yang berlangsung sejak Sabtu siang di Jakarta itu, dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar. Ia didampingi oleh Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin dan Kepala Bappeda Sulbar Dr. Junda Maulana. Dalam pertemuan itu, ABM bilang, “Pembanguan Sulbar akan berpijak pada dasar melanjutkan pembangunan, bukan memulai dari nol.” Karena Sulbar saat ini, “Sudah berusia 13 tahun, dan telah dibangun para pendahulu, baik pelaksana tugas dan terutama gubernur defenitif 10 tahun.”

 

Read 1326 times Last modified on Minggu, 21 Mei 2017 05:52
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments