ABM dan PRESTASINYA
Andi Ali Baal Masdar (ABM) saat menjabat sebagai Bupati Polewali Mandar dua periode, mampu mengukir sejumlah prestasi dan penghargaan dari berbagai pihak. Selain melakukan pembenahan pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, reformasi birokrasi, dalam rangka perbaikan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Juga terus melakukan upaya peningkatan hasil perikanan, pertanian, perkebunan, dan peningkatan lahan kritis menjadi lahan hijau.
Kepedulian ABM pun masih terus ditunjukkan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat meski sudah tidak lagi menjabat sebagai bupati, bahkan perhatiannya memikirkan Sulawesi Barat semakin ia tunjukkan, dengan mengunjungi berbagai pelosok di Sulbar.
Kerja keras yang dilakukan ABM selama memimpin Polewali Mandar dalam kurung waktu 10 tahun tentu tidak akan memberikan hasil yang maksimal tanpa dukungan semua pihak. “Alhamdulillah, berkat bantuan banyak pihak, semenjak saya menjadi Bupati Polewali Mandar, sudah cukup banyak kontribusi pembangunan yang bisa saya torehkan yang tidak mungkin saya paparkan satu persatu” ujar ABM.
Namun, ada hal yang sangat monumental yang dilakukan ABM saat menjabat sebagai Bupati Polewali Mandar Sulawesi Barat. Antara lain, perubahan nama Polewali Mamasa menjadi Polewali Mandar yang diiringi dengan perubahan lambang daerah. Selain itu, ABM juga memimpin para bupati se-Tanah Mandar untuk berjuang dalam pembentukan Provinsi Sulawesi Barat yang salah satu tahapannya dengan kehadiran Presiden Republik Indonesia yang ke-5 Ibu Megawati Soekarno Putri.
Semasa kepemimpinan ABM, Porda Sulawesi Barat pertama Polewali Mandarberhasil menjadi Tuan Rumah yang baik.Penghargaan lainnya yang menjadi kebangaan Polewali Mandar yakni perolehan berbagai rekor MURI yaitu, Isbat nikah terbanyak, membuat peta daerah terbesar, pengembalian anak sekolah terbanyak, sarung sutera terpanjang, Saiyyang Pattu’du (Kuda Menari) terbanyak dan lain-lain.
ABM juga meraih berbagai juara tingkat nasional seperti, tiga kali berturut-turut menjuarai Festival Budaya Nasional, bahkan juga mampu ikut andil dalam Internasional Festival Perahu Tradisional di Prancis, termasuk mendapat penghargaan dengan pemberian insentif kepada Imam/Pendeta, guru mengaji dan guru sekolah minggu, selain Polewali Mandar juga mampu mengembalikan piala STQ.
Detail Lengkap silahkan clik disini
