Pasca dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, karteker atau penjabat Gubernur Sulbar, Irjen Pol Carlo Brix Tewu
dijadwalkan tiba di Mamuju Selasa (3/1/2017). Carlo tiba pukul 13.00 wita di Bandara Tampa Padang, Mamuju,
dijemput Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin, mantan gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dan Jajaran pejabat SKPD
Pemrov Sulbar.
Mengawali tugasnya di Sulbar, Carlo akan melantik dan mengukuhkan pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulbar
pukul 16.00 Wita. Acara ini berlangsung di kantor gubernur Sulbar dan penjabat Irjen Pol Carlo Brix Tewu
langsung mengukuhkan pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator lingkup pemerintah Provinsi
Sulbar dan pada esekonya tanggal 5 Januari 2017 melantik eselon IV lingkup pemerintah Provinsi Sulbar.
Pada acara pengukuhan Carlo mengutarakan pada sambutannya ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran
pemerintah provinsi Sulbar dan mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang telah memberikan sambutan yang
luar biasa untuk kehadirannya sebagai penjabat Gubernur Sulbar sampai adanya gubernur definitif.
Di sampaikan Carlo bahwa tentang kehadirannya sebagai pengisi pasca usai jabatan Gubernur sulbar dan setelah
dirinya dilantik ole Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian
Dalam Negeri, Jumat (30/12), menyebutkan dua tugas pokok penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang di
embannya.
Dua tugas pokok tersebut yang disampaikan Mendagri kepada dirinya yakni mewujudkan keefektivitasan
penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun
2017 di Sulawesi Barat dan esoknya tanggal 5
Dalam Pilkada Serentak 2017, Carlo menyebutkan bahwa penjabat gubernur harus mampu mengawal Aparatur Sipil
Negara (ASN), TNI, serta Polri untuk menjaga netralitas Pilkada.
Selama dirinya sebagai penjabat gubernur di Sulbar, Carlo juga bisa membangun koordinasi dengan
bupati/walikota serta perangkat pemerintah daerah lainnya guna menghadirkan pemerintahan yang senantiasa
memberikan pelayanan publik dan mampu bangun komunikasi dan memfokuskan pelayanan pelayanan.
selain itu Carlo mengajak pemerintah daerah bersama-sama berkomitmen untuk selalu memperhatikan area rawan
korupsi terkait dengan perencanaan anggaran. Hal ini penting menurut Mendagri, karena saat ini Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah banyak menemukan kasus pada para pejabat kepala daerah apalagi yang terkait
dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
“Memahami area rawan korupsi ini sangat penting, pemerintah ini satu, saya kira ini adalah komitmen masing-
masing kepala daerah dan kembali ke mentalitas , dan ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tutup Carlo.
"selamat untuk pejabat yang telah dilantik dan diharapkan agar seluruh stakholder harus mampu untuk bisa
melakukan tugas dengan penuh tanggungjawab dan bersama sama bisa bersinerjik dalam membangun daerah ini dan
sesuai dengan motto melette ditonganna yaitu berjalan di kebenaran.